Senin, 13 Mei 2013

Maaf


labirin ini, memang mengandung makna,
tapi aku, terjebak, dan tak bisa keluar,
dan apa yg ku perbuat?
malah membuat tembok pertahanan yg kusebut 'ketegaran'?
'ketegaran' yg dibuat2? hingga semua org percaya, bahwa aku telah menyelesaikan labirin ini?
dasar pembohong,
bodoh!
lihat? tembok pertahanan itu tak cukup kuat, hancur berkeping2, sia-sia,
lantas sekarang apa yg ku perbuat?
menangis sendu menatap langit malam berbintang,
ditengah 'labirin rumit', jatuh terduduk,
BODOH! dasar BODOH!
air mataku hrs terjatuh lagi krn labirin sialan itu?
bukan, nanti dulu,,
aku hanya menangis, bkn menangisi dia yg tlah pergi, bkn krn dia telah bersamanya, bkn krn aku merindukannya,
tapi aku menangis, begitu menyesal,
mengapa aku tak prnh bisa menyelesaikan labirin ini secara utuh?
mengapa aku tak prnh bisa membangun 'kamar pemahaman baru' agar hatiku bisa berdamai dgn 'nya'?
mengapa aku begitu bodoh, terjebak diperasaan yg salah, dan tak prnh bisa keluar darinya?
aku jatuh terduduk, menengadah ke langit,
membiarkan wajahku basah tersiram air hujan yang begitu deras,
agar tak ada yg tahu, aku menangis lagi, lagi, dan lagi,
biarlah air mataku hanyut bersama tetesan hujan malam ini..
bersama luka lama yg tergores kembali,
Tuhan, kini aku akui,
rasa ini msh tersimpan rapi, maafkan atas kebodohanku,,
Maaf,

0 komentar:

Posting Komentar

;)


n_n


....


:)