Selasa, 11 Desember 2012

Kue Keju, Cheese Cake



Hey, apa kabar ? ‘Kue Keju’ ? 

Lihat langit senja begitu indah, semburat orange di ufuk barat, bersiap tenggelam bersama cakrawala. Indah menenangkan hati siapa saja yang melihatnya. Angin sepoi-sepoi melambai-lambaikan rambutku, heyy adakah kau merindukanku ? ya, semua orang tahu, jawabannya “tidak!”

Semua masih tetap seperti dulu, ‘semua’…

Bukan berharap bukan menanti, hanya melepaskan hanya berdamai. Ingin ku ajak bicara hatiku, hanya berdua dengannya, melepas semua yang membelenggu. Sendiri, hanya aku dan hatiku (tentu dengan Tuhanku).
Bodohnya aku masih tetap begini, bodohnya aku yang belum mampu melepaskan.

Yang pertama, membuat luka begitu berbekas…

Kian hari, luka ini semakin berbekas, tak kusangka setelah merenung ku sadar, ku hanya persinggahan buatmu, kau hanya ‘numpang lewat’ di hatiku, kau hanya mempermainkan perasaanku, kau hanya.. kau hanya.. kau hanya… *lupakan*

Karena kau yang pertama, membuat ini smakin berbekas..

Sepintas, ku merasa menyesal mengapa aku harus bertemu denganmu, mengenal dirimu ? kenapa kau harus masuk di dalam kehidupanku ?

Aku tersiksa karena rasa yang belum bisa ku lepaskan..

Haruskah ku ubah segalanya menjadi kebencian agar ku dapat melepas segalanya ? berdamai dengan semuanya ?

Aku tersiksa karena rasa yang belum bisa ku lepaskan..

Tetap, sudut hatiku tetap, Astagfirullah..

Aku tersiksa karena rasa yang belum bisa ku lepaskan..

Tapi, ku ditakdirkan bertemu denganmu, dan membuat segala luka ini… menjadikanku lebih tegar dalam menjalani sebuah perasaan. Namun…

Aku tersiksa karena rasa yang belum bisa ku lepaskan..

Betapa hancur dan sakit hatiku, ketika ku harus berkata mengingkari semua perasaanku, betapa hancur hatiku ketika membohongi semua. Betapa terlukanya aku ketika ku harus bertindak mengingkari perasaanku. Namun itu tetap yang terbaik yang harus aku ambil.

Aku tersiksa karena rasa yang belum bisa ku lepaskan..

Heyy, kau tak kesepian lagi bukan ? ada seseorang yang kau kejar, dan ada seseorang yang mulai menemani, :D ku harap kau bahagia,

Jangan ulangi yang pernah kau lakukan…
Jangan sentuh hidupnya, jika kau hanya membuat luka dihatinya, luka diatas ketulusannya,

apa?

apa?
aku sudah lelah berbohong, berlari, menepis segala yang kurasa,
tapi apa, aku pun punya batas kemampuan, aku tak sanggup berpura-pura lagi,
aku tak sanggup berbohong lagi pada diriku sendiri,
aku tak sanggup, aku tak kuat.
apa? dimana?
aku sendiri, aku telah terbiasa sendiri, tapi bukan itu yang aku risaukan
bukan itu yang aku tangiskan,
tapi dirimu, dirimu yang takpernah lenyap dalam pikirku,
hatiku

tak pernah kandas dari berbagai cerita yang aku rangkai,
tak pernah padam dari segala semangat yang membara,
tapi apa, apa?
kau memilih dia yang lebih sempurna,
kau memilih dia yang sebagai yang terindah,
tahukah kau, kau terindah bagiku,
kau masih tetap yang terindah, masih tetap seperti dulu,

kau tak pernah tahu, karena aku menjaga agar kau tak tahu,
kau tak tahu, karena kau tak usah tau,
kalau pun kau tahu, memangnya kau mau apa?
apa?
apa?

aku lelah berbohong, kini aku jujur, aku masih seperti dulu,
masih tetap seperti dulu, masih seperti dulu,
suatu hari nanti, ketika aku temui kau sudah bahagia,
aku ingin kau tak pernah melupakanku,
karena aku takkan pernah melupakanmu, kau yang tlah hiasi hidupku hingga kini
kau yang terindah,

tapi kau tak pernah menyadarinya, tak pernah, sedikit pun tak pernah,
aku merindukanmu,
aku lelah berbohong, aku lelah berlari, aku lelah menepis segala rasa,
kini aku jujur pada hatiku sendiri,

aku masih seperti dulu, engkau masih yang terindah,
masih tetap seperti dulu, seperti dulu,
kini ku merindukanmu..
kau dimana?

;)


n_n


....


:)