Selasa, 29 April 2014

Analogi Satu Sisi

_Terkadang kita harus belajar dari matahari.. dia sangat mencintai bumi,
tapi mendekat kepada sang kekasih, justru akan membinasakannya_

yah, semua orang tahu quotes itu, jika menurutku itu memang benar sperti itu.
ditambah lagi, jika bumi tak pernah tahu, betapa besar kasih sang mentari..

pertanyaannya, apakah semua perasaan sang mentari, tercipta hanya untuk terpendam,
dan tak mungkin terungkapkan??
Menurutku, itu pun benar.

Tapi pantaskah sang mentari mengungkapkan cinta?
menurutku, TIDAK!

Serba salah bukan?

terkadang, sang mentari cemburu akan hadirnya angin disisi bumi,
ia bisa membelai lembut sang bumi penuh kasih,
hadir disisinya, menyejukkan dirinya,
tapi mentari menyadari, tak mungkin ia bisa seperti itu,
dgn 'prinsip' yang ia pegang teguh,
atau, haruskah ia menjadi sosok yang benar-benar berbeda, agar ia bisa disamping bumi?
kita semua tahu, jawabannya 'TIDAK', mentari tak akan mengubah 'prinsip'nya..

jangan bertanya, ini hanya analogi satu sisi, kau ya kau, aku ya aku

jangankan tuk ungkapkan pada bumi, langit angkasa pun yang selalu ada di samping, atau belakangnya,
mentari tak pernah bisa ungkapkan yang sebenarnya..

sebenarnya cinta itu sederhana, diungkapkan atau tidak pun ia tetap seperti itu bukan?
rasa itu tetap ada bukan?
meski benar-benar hanya bisa menatap sang bumi dari jauh,
dari ribuan kilometer jauhnya..
mungkin memang bumi tak pernah tahu, atau tidak pernah mau tahu..
satu hal yang pasti, rasa itu akan tetap ada, hingga mentari berhenti bersinar..

"oh Tuhan, aku hanya ingin bumi bahagia, dengan siapapun yang ada disampingnya.. aku tahu, rasa ini engkau anugerahkan untukku, jadi biarlah aku jaga dan simpan baik-baik karuniaMu ini.. mungkin rasa ini tak pantas aku ungkapkan, mendekat pun aku tak mungkin.. untuk itu biarlah aku melihat bumi bahagia, sebagai wujud perasaan ku yang tulus ini, karena aku tidak pernah mau menyalahkan siapapun, bumi atau rasa ini sendiri... kecuali Engkau sendiri yang mempertemukan aku dengannya.."

jangan bertanya, ini hanya analogi satu sisi..

0 komentar:

Posting Komentar

;)


n_n


....


:)